Kolaborasi BSIP Jatim, BSIP Aneka Kacang Mensosialisasikan SNI 6234:2024 Benih Kedelai di Nganjuk
Nganjuk, 8 November 2024 – BSIP Aneka Kacang berkolaborasi dengan BSIP Jatim menggelar sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 6234:2024 Benih Kedelai di Aula BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Acara dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari petani, penyuluh pertanian lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, pelaku usaha perbenihan, dan perwakilan Satker BSIP lingkup Jawa Timur.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para penerap standar pertanian dalam memroduksi dan mendistribusikan benih kedelai berkualitas, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan mutu hasil pertanian kedelai di Nganjuk.
Plt. (Pelaksana Tugas) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Itsna Shofiani, S. T., M. T. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi dan berharap kedelai akan menjadi komoditas unggulan selain bawang merah di Kabupaten Nganjuk.
Kepala BSIP Aneka Kacang Dr. Ir. Titik Sundari, M.P., berharap kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan peserta dalam menerapkan standar benih kedelai yang pada akhirnya menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai salah satu sentra penghasil benih kedelai bermutu, mendukung program ketahanan pangan nasional, dan memberikan dampak positif pada perekonomian petani.
Kepala BSIP Jawa Timur Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si., M.Si. dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan melalui penerapan SNI 6234:2024 Benih Kedelai diharapkan petani kedelai di Nganjuk dapat meningkatkan produksinya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri dan menekan angka impor kedelai.
Dalam kegiatan ini pemateri dari BSIP Aneka Kacang Herdina Pratiwi, S.P., M.P. memberikan panduan teknis mengenai penerapan SNI 6234:2024 benih kedelai, teknik budidaya yang baik sesuai Good Agricultural Practices (GAP), pengemasan, hingga prosedur sertifikasi.
Para peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya penggunaan benih bersertifikat, yang berpengaruh langsung terhadap kualitas hasil panen dan keberlanjutan usaha tani kedelai. — Siti Mutmaidah